Pelatihan Keterampilan: Bekal Wirausaha Praktis untuk Keluarga

Pelatihan Keterampilan: Bekal Wirausaha Praktis untuk Keluarga

Yayasan IBU bersama KKS ProIBU mengadakan pelatihan keterampilan wirausaha bagi keluarga. Program ini berfokus pada keterampilan praktis yang mudah dipelajari, menggunakan bahan terjangkau, dan memiliki potensi pasar tinggi—mulai dari pembuatan es krim dan es pensil, hingga teknik pencatatan keuangan dan pengemasan produk yang menarik.

Pengantar

Pemberdayaan ekonomi keluarga tidak selalu dimulai dari modal besar. Sering kali, yang dibutuhkan hanyalah keterampilan yang relevan dan semangat untuk belajar. Berangkat dari pemikiran ini, Yayasan IBU bersama KKS ProIBU menyelenggarakan serangkaian pelatihan keterampilan yang dirancang untuk memberikan bekal wirausaha praktis bagi para ibu rumah tangga, remaja, dan anggota keluarga lainnya.

Setiap sesi pelatihan mengajarkan keterampilan yang bisa langsung diterapkan menjadi usaha rumahan dengan modal kecil. Tujuan utamanya sederhana namun berdampak besar: menciptakan keluarga yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya.

Highlight Kegiatan Pelatihan

Salah satu sesi pelatihan yang menarik perhatian masyarakat digelar pada Jumat, 18 Oktober 2024 di Kantor Koperasi Bekasi Timur. Pada kesempatan itu, peserta belajar membuat es krim dan es pensil rumahan—dua produk yang mudah diproduksi dan memiliki potensi pasar tinggi di lingkungan sekitar.

Antusiasme peserta begitu tinggi karena materi disampaikan secara interaktif oleh fasilitator berpengalaman. Selain teori, setiap peserta mendapat kesempatan praktik langsung. Sebelumnya, pelatihan juga mencakup topik seperti pembuatan kue dan bakso, pencatatan keuangan sederhana, serta teknik packaging agar produk terlihat lebih profesional dan menarik.

Semua kegiatan disusun agar peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman bisnis dasar untuk mengelola usaha kecil dari rumah.

Mengapa Pelatihan Keterampilan Itu Penting?

Di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah, memiliki keterampilan produktif menjadi salah satu kunci kemandirian keluarga. Melalui pelatihan ini, Yayasan IBU berupaya membuka peluang usaha baru yang realistis dan mudah dijalankan oleh siapa pun.

  • Mudah Dipelajari: Materi pelatihan disusun sederhana dan dapat diikuti oleh peserta tanpa latar belakang bisnis.
  • Biaya Terjangkau: Resep dan teknik menggunakan bahan murah serta peralatan rumah tangga yang mudah didapat.
  • Peluang Pasar Nyata: Produk kuliner dan rumah tangga memiliki permintaan stabil di pasar lokal.
  • Fleksibel untuk Keluarga: Usaha dapat dikerjakan bersama anggota keluarga dan dikembangkan secara bertahap.

Melalui kegiatan ini, Yayasan IBU ingin memastikan setiap keluarga memiliki kesempatan untuk meningkatkan penghasilan tanpa meninggalkan rumah.

Rancangan Kurikulum dan Hasil Pembelajaran

Kurikulum pelatihan keterampilan dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh—mulai dari produksi, manajemen sederhana, hingga strategi pemasaran. Berikut garis besar materinya:

  1. Keterampilan Produktif: Praktik membuat berbagai produk seperti es krim, kue, bakso, dan camilan rumahan lainnya.
  2. Manajemen Dasar: Belajar menghitung modal, biaya produksi, dan mencatat keuangan harian secara sederhana.
  3. Branding & Packaging: Teknik pengemasan higienis dan menarik agar produk terlihat profesional.
  4. Simulasi Penjualan: Tips menjual produk di lingkungan sekitar dan strategi promosi online.
  5. Evaluasi & Rencana Aksi: Membuat target produksi, perhitungan keuntungan, dan perencanaan usaha mingguan.

Setiap peserta membawa pulang produk hasil praktik, lembar kerja keuangan, dan checklist langkah awal agar bisa langsung memulai usaha setelah pelatihan selesai.

Alur Pelaksanaan Pelatihan

Agar pelatihan berjalan efektif dan menyenangkan, kegiatan disusun dalam empat tahapan utama:

  • Pendaftaran & Briefing: Peserta mengenal tujuan pelatihan, alat yang dibutuhkan, dan jadwal kegiatan.
  • Demo & Praktik Langsung: Fasilitator memperagakan langkah pembuatan produk, diikuti praktik mandiri peserta.
  • Mentoring Singkat: Sesi diskusi dan tanya jawab untuk menyelesaikan kendala teknis serta menghitung harga pokok produksi.
  • Penutup & Rencana Lanjutan: Pembagian modul pelatihan, sertifikat, dan tindak lanjut bagi peserta yang siap memulai usaha.

Dampak dan Manfaat Pelatihan

Dampak dari kegiatan ini terasa nyata di lapangan. Banyak peserta yang mulai memproduksi produk sendiri dan menjualnya di lingkungan rumah. Dengan keterampilan baru, mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga rasa percaya diri untuk terus berkembang.

  • Usaha Rumahan Baru: Peserta memulai produksi kecil dengan produk unggulan masing-masing.
  • Pendapatan Tambahan: Margin keuntungan dihitung agar usaha bisa bertahan dan tumbuh.
  • Kemandirian Keluarga: Keterampilan menjadi aset jangka panjang yang bisa diwariskan antar generasi.

Dalam tahap selanjutnya, para peserta didorong untuk bergabung dengan PINKU (Program Inkubasi Keluarga Unggul) agar mendapat pendampingan lanjutan, akses modal usaha syariah, dan peluang pemasaran yang lebih luas.

Ajakan Kolaborasi

Yayasan IBU membuka peluang bagi lembaga, donatur, dan komunitas untuk berkolaborasi memperluas program pelatihan ini. Dukungan dapat berupa penyediaan bahan praktik, alat sederhana, hingga partisipasi sebagai fasilitator tamu.

Setiap kontribusi akan membantu lebih banyak keluarga memperoleh keterampilan dan semangat baru untuk memulai usaha mandiri.

Dukungan & Donasi

Anda dapat ikut mendukung keberlanjutan program pelatihan ini melalui donasi ke rekening resmi Yayasan IBU:

Rekening Yayasan: Bank Syariah Indonesia (BSI) —
6070809093 a.n. Yayasan Indonesia Berdaya Unggul

Untuk mengetahui lebih banyak tentang kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi lainnya, kunjungi akun resmi Yayasan di
@ibu.1ndonesia.

Penutup

Keterampilan adalah modal yang tidak pernah habis dibagi. Semakin diasah, semakin bernilai. Melalui pelatihan keterampilan ini, Yayasan IBU ingin menanamkan keyakinan bahwa setiap keluarga memiliki potensi untuk berdaya, produktif, dan sejahtera.

Dari dapur kecil di rumah, bisa lahir usaha besar yang mengubah masa depan keluarga.

Scroll to Top